Feeds:
Pos
Komentar

Persiapan Kehamilan Kembar atau Kehamilan Lebih Dari Satu.

www.infoibu.com

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

jika anda mengetahui anda mempunyai kehamilan kembar, anda mungkin merasa berbahagia atas kehamilan anda ini, tapi juga kuatir terhadap kehamilan anda ini.  Seperti juga semua kehamilan baik kehamilan tunggal atau kembar mempunyai resiko, dan memang untuk kehamilan kembar resiko menjadi lebih tinggi. 

 

Tapi tentu saja bukan saatnya untuk menjadi kuatir setiap waktu,  kehamilan kembar ini juga adalah Anugerah dan anda tidak dapat mencegah untuk mendapatkan kehamilan kembar ini.  Tetapi anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi kehamilan kembar anda dan resikonya.

Persiapan yang dapat dilakukan untuk kehamilan kembar yang sehat;

 

  • Nutrisi yang mencukupi:  BBLR atau berat badan lahir rendah adalah salah satu dari kebanyakan permasalahan dengan kelahiran kembar.  Dengan memberikan nutrisi makanan yang cukup dan sehat  dengan diet yang seimbang, akan membantu menurunkan kemungkinan komplikasi.  Makan dengan nutrisi yang mencukupi, dalam kehamilan ini anda memerlukan tambahan 300 – 500 kalori perhari, makan dengan variasi makanan seimbang.

  • Pemeriksaan Antenatal Care yang teratur: Setiap kehamilan sebaiknya melakukan pemeriksaan antenatalcare yang teratur sehingga dokter dapat melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap kehamilan baik ibu dan bayi.  Begitu juga untuk kehamilan kembar anda perlu untuk melakukan pemeriksaan ANC yang teratur sesuai jadwal yang diberikan untuk memonitor kehamilan kembar anda sehingga dapat membantu untuk menurunkan resiko atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan kembar.  Dengan melakukan pemeriksaan ANC teratur anda dapat lebih yakin bahwa anda dalam monitor dan penanganan medis yang terbaik sedapat mungkin.

·        Istirahat Yang Cukup: Pada kehamilan kembar tubuh anda bekerja dua kali lebih keras, untuk itu anda juga memerlukan istirahat dua kali lebih banyak.  Cobalah untuk mencari waktu untuk beristirahat selama aktivitas anda sehari-hari.  Carilah bantuan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga anda. Dokter anda mungkin akan menganjurkan anda untuk mengambil cuti kerja lebih awal bila anda bekerja, dan bahkan mungkin untuk melakukan istirahat tidur dirumah

  • Rencanakan dan Bicarakan Mulai dari Sekarang;  Menghadapi kehamilan kembar ini anda akan mengalami perubahan dalam perasaan anda, bicarakan segalanya dengan pasangan anda, juga rencanakan apa yang ingin anda lakukan, segalanya akan berubah dengan kelahiran si kembar.  Setelah kelahiran anda dan pasangan akan sibuk oleh kehadiran si kecil, oleh karenanya penting untuk mencari waktu saat ini untuk dapat membicarakan dan merencanakan. Dengan persiapan dan perencanaan awal akan membantu anda untuk dapat mempersiapkan dan mengatasi segalanya dengan lebih baik.  Perlunya dukungan dari pihak suami juga keluarga untuk anda.

 

Komplikasi Kehamilan Kembar atau Kehamilan Lebih dari Satu.

 

Komplikasi untuk kehamilan kembar biasanya akan lebih tinggi dari pada kehamilan tunggal.  Oleh karenanya melakukan antenatalcare teratur sangat membantu dalam memonitor perkembangan kehamilan dan bayi anda, seperti pemeriksaan tekanan darah, dan juga komplikasi kehamilan kembar lainnya.

 

Mungkinkah Persalinan Normal pada Bayi Kembar?

 

Melahirkan bayi kembar secara persalinan Normal atau pervaginum adalah mungkin dan aman, tetapi persalinan normal pada bayi kembar tergantung dari banyak faktor, termasuk bagaimana posisi bayi saat kelahiran dan bagaimana bayi melalui persalinan ini.  Juga tergantung dari keadaan kesehatan ibu hamil.

 

Jika bayi berada dalam posisi yang tidak memungkinkan, atau posisi saling mngunci maka persalinan melalui operasi seksio akan dilakukan. 

 

Jadi bila anda sudah mengetahui anda memiliki kehamilan kembar, tidak perlu menjadi bingung dan gelisah, hadapilah kehamilan anda ini dengan kebahagian dan nikmati hari-hari anda selama kehamilan dengan suka cita , karena bila anda stress tidak akan membantu anda untuk lebih baik.  Yang terpenting lakukan  persiapan yang terbaik untuk kehamilan anda.

 

© Dr.Suririnah-www.infoibu.com

Prinsip-Prinsip Makan Yang Baik Selama Hamil 

www.infoibu.com

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Kapan anda dapat memulai memberikan kasih sayang pada bayi dalam kandungan anda?—Jawabnya sangat mudah, anda sudah dapat memulainya sejak dini yaitu dengan memberikan nutrisi makanan yang terbaik bagi bayi dalam kandungan anda. 

 

Ya–dalam masa kehamilan salah satu bagian yang penting dalam membantu perkembangan janin dalam kandungan adalah apa yang anda makan dan cara makan anda selama kehamilan ini. Untuk itu perlunya kita mempelajari tentang prinsip-prinsip makan yang baik selama kehamilan ini.Prinsip -prinsip makan yang baik selama hamil:


• RUBAHLAH CARA MAKAN ANDA SESUAI DIET MAKAN IBU HAMIL.
• HINDARI MAKANAN YANG DAPAT MEMBAHAYAKAN IBU DAN JANIN
• JANGAN BERDIET SELAMA KEHAMILAN
• MAKAN DENGAN PORSI KECIL TAPI SERING
• MINUM VITAMIN IBU HAMIL SECARA TERATUR
• MINUM AIR YANG CUKUP
• MAKANAN BERSERAT, BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN
Dengan melakukan cara makan yang sehat, tidak hanya membuat ibu hamil menjadi fit dan sehat, tapi juga membantu perkembangan yang sehat bagi bayi dalam kandungan anda

Ingatlah perkembangan bayi anda sangat tergantung dari apa yang anda berikan dan lakukan baginya.

© Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com

Mengatasi konstipasi

Tips Mengatasi Konstipasi Atau Susah Buang Air Besar Saat Hamil. 

www.infoibu.com

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Konstipasi atau susah buang air besar merupakan keluhan yang sering selama kehamilan.  Mengapa keluhan ini terjadi selama kehamilan? dan bagaimana tips mengatasinya?  ….

Mengapa terjadi konstipasi atau susah buang air selama kehamilan adalah karena:

  • Peningkatan dari  hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien.

  • Pada kehamilan trimester ketiga dimana perut sudah membesar, konstipasi ditambah oleh penekanan rahim yang membesar di daerah perut.

  • Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya menyebabkan masalah konstipasi ini juga, selain itu tablet zat besi  akan menyebabkan warna feses(tinja)  anda kehitaman, jadi jangan kuatir.

 

Apa yang dapat anda lakukan untuk mengatasi keluhan konstipasi selama kehamilan ini?

Ikuti beberapa tips mengatasi konstipasi atau susah buang air besar selama hamil:

  • Minum yang cukup 6-8 gelas sehari.

  • Makanlah makanan yang berserat tinggi seperti sayuran & buah-buahan.

  • Lakukan olahraga ringan teratur seperti berjalan (joging).

  • Konsultasikan ke dokter anda bila anda tetap sulit buang air besar, setelah mencoba melakukan tips ini.

© Dr.Suririnah-www.infoibu.com

Perawatan payudara

Perawatan Payudara Selama Kehamilan. 

www.infoibu.com

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Perawatan payudara selama kehamilan anda adalah salah satu bagian penting yang harus anda perhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya.  Saat kehamilan payudara akan membesar dan daerah sekitar putting akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitive.  Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak.

 

Beberapa tips perawatan payudara selama kehamilan:

 

  • Bila BH anda sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan bh yang pas dan sesuai dengan ukuran anda untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara anda.

 

  • Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh untuk menyusui pada akhir kehamilan anda.  Pilihlah bh yang ukurannya sesuai dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran ayudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

 

  • Persiapkan putting susu anda.  Dengan lembut putar putting antara telunjuk dan ibu jari anda sekitar 10 detik sewaktu anda mandi.  Jika anda mendapatkan kesulitan atau puting susu anda rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke dokter anda, sehingga hal ini dapat diatasi dini untuk mencegah kesulitan nantinya.

 

  • Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara didaerah yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu, anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan dari putting). Untuk membantu membuka saluran susu.

 

  • Bersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah putting dapat menyebabkan daerah tersebut kering.  Gunakan air saja lalu keringkan dengan handuk.

 

© Dr.Suririnah-www.infoibu.com

Persiapan menyusui

Persiapan Ibu Hamil Untuk Menyusui
Oleh Dr.suriviana
Minggu, 18-Desember-2005, 03:00:04 7201 klik Send this story to a friend Printable Version
Ibu harus siap untuk memberi ASI pada bayi yang akan dilahirkan , teutama bagi ibu yang akan melahirkan untuk pertama kalinya. Persiapan harus dilakukan sedini mungkin , karena ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Apa saja sih persiapan yang dapat dilakukan ibu hamil untuk dapat menyusui bayinya ??—
Ibu harus siap untuk memberi ASI pada bayi yang akan dilahirkan , teutama bagi ibu yang akan melahirkan untuk pertama kalinya. Persiapan harus dilakukan sedini mungkin , karena ASI adalah makanan terbaik untuk bayi.Banyaknya ASI yang akan dihasilkan seorang ibu tidak tergantung pada besarnya payudara, tetapi lebih kepada gizi ibu selama hamil dan menyusui dan cara menyusui.

Usia wanita saat mengandung dan menyusui juga ikut mempengaruhi produksi ASI, mereka yang berumur 19-23 tahun pada umumnya menghasilkan cukup ASI disbanding dengan yang berumur tiga puluhan.

Bentuk putting payudara mempunyai pengaruh dalam keberhasilan menyusui. Puting akan menonjol ke depan dan masuk ke dalam mulut bayi oleh tekanan bibir pada areola ibu dan akan lebih masuk ke dalam mulut lagi dengan hisapan bayi.

Oleh karenanya bentuk putting yang baik dan normal dapat digerakkan dengan bebas, hal ini dapat ditentukan dengan menekan dengan ibu jari dan jari telunjuk pada areola sehingga puting jadi menonjol.

Yang kadang didapatkan puting ibu tertanam oleh perlengketan atau puting masuk ke dalam dan menyebabkan kesukaran dalam menyusui. Untuk itu dianjurkan menggunakan alat yang ditempelkan di areola selama beberapa minggu terus menerus sehingga diharapkan puting akan berbentuk dan berfungsi biasa.

HAL-HAL YANG DIANJURKAN

 Ketidak berhasilan menyusui disebabkan sumbatan saluran yang menyalurkan susu, tekanan yang meningkat karena sumbatan menambah penurunan produksi ASI. Oleh karenanya dianjurkan mulai dari 6 minggu sebelum melahirkan , muali memijat –mijat payudaranya dimulai dari painggir ke jurusan putting untuk mengeluarkan sel-sel yang mungkin dapat menyumbat di kemudian hari.

 Merawat putting yang retak dan kering dengan krim antiseptic, tetapi jangan lupa membersihkan putting dengan air matang hangat setiap kali akan menyusui.

 Pada minggu-minggu terakhir sebelum melahirkan untuk mengurut payudara tiap kali habis mandi dengan handuk untuk merangsang mengalirnya aliran darah ke payudara.

 Menjaga konsumsi makanan bergizi yang cukup energi, protein, vitamin dan mineral. Ibu yang menyusui harus memproduksi 800-1000 cc ASI.

 Jangan memaksakan bayi untuk menyusui jika bayi menolak , bayi akan bereaksi jika putting payudara ditempelkan ke mulutnya.

 Bayi hendaknya disusui sedini mungkin, bahkan ada yang menganjurkan diberikan pada waktu ibu di kamar bersalin. Pada umumnya sebelum 5 jam setelah melahirkan harus sudah dicoba menyusui bayinya, walau ASI belum keluar , untuk memberi rangsangan pembuatan ASI.

 Pada 2 hari pertama produksi ASI belum banyak , jangan biarkan bayi mengisap terlalu lama cukup beberapa menit saja untuk menghindarkan rasa sakit pada putting dan merangsang keluarnya ASI. Hari berikutnya dapat disusui selama 15-20 menit tiap kalinya ,walau sebagian besar ASI keluar 5-10 menit pertama pada tiap buah dada.

 ASI pada 5 hari pertama warnanya lebih kuning dan kental dan dinamakan kolostrum. Dan kolostrum bukan produk ASI basi, melainkan susu dengan nilai gizi baik sekali untuk bayi. Dengan kadar protein tinggi dan banyak mengandung zat anti infeksi .

 Jadwal menyusui tidak perlu kaku , dan disesuaikan dengan aktivitas ibu.

 Tidak selalu bayi menangis oleh rasa lapar, bias saja disebabkan oleh mulas-mulas setelah minum ASI , sedang sakit, dll.

 Kadang minggu–minggu pertama ibu merasa sakit di perut bagian bawah pada permulaan menyusui, ini disebabkan oleh reflek rahim terhadap proses menyusui. Hal ini akan hilang dengan sendirinya.

Artikel berhubungan:
Tips Perawatan Payudara Selama Hamil

Baby Blues syndrome

Apakah Anda Mengalami Baby Blues Syndrome?
Oleh Dr.suririnah
Kamis, 19-Januari-2006, 06:30:37 4184 klik Send this story to a friend Printable Version
Sebagai seorang ibu baru anda juga perlu memberi perhatian terhadap apa yang anda “rasakan atau perasaan anda” sehingga apa yang disebut sebagai “baby Blues” / depresi pasca persalinan tidak timbul perlahan dan mengenai anda secara tiba-tiba…….apakah itu Baby Blues Syndrome?
Sebagai seorang ibu baru anda juga perlu memberi perhatian terhadap apa yang anda “rasakan atau perasaan anda” sehingga apa yang disebut sebagai “baby Blues” / depresi pasca persalinan tidak timbul perlahan dan mengenai anda secara tiba-tiba .Adalah normal bila anda mempunyai perasaan tak mampu dan sedih dalam beberapa hari setelah melahirkan.

“Baby blue” adalah kondisi yang sering terjadi dan mengenai hampir pada 50 % ibu baru.

Umumnya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari ke tiga atau empat setelah persalinan.

“Baby blue” terjadi karena tubuh anda sedang mengadakan perubahan fisikal yang besar setelah anda melahirkan, hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar dan anda baru saja melalui proses persalinan yang melelahkan. Semua ini akan mempengaruhi perasaan anda. Anda harus sabar dengan diri anda sendiri, mengerti bahwa semua perasaan ini adalah normal, dan dalam beberapa minggu segalanya akan terasa lebih baik untuk anda.

Beberapa hal yang dapat membantu anda untuk mengatasi “baby blues”:

• Ambillah waktu untuk diri anda sendiri, dan berikan kesenangan untuk anda sendiri.

• Bacalah majalah, berbincanglah dengan saudara atau teman dekat anda.

• Beristirahatlah sedapat mungkin. Biarkan pasangan anda atau keluarga membantu anda dengan kegiatan rumah tangga dan mengurus si kecil sementara.

• Batasilah teman-teman yang akan mengunjungi anda untuk menunggu satu atau dua minggu.

Jika anda menemukan bahwa perasaan anda semakin tak menentu, sedih, bingung dan terasa sulit untuk mengurus diri anda sendiri dan keluarga anda, anda sebaiknya mengkonsultasikan dengan dokter anda sehingga dokter anda dapat menentukan apakah anda menderita dari apa yang disebut depresi pasca persalinan sehingga dokter dapat memberikan penanganan dini yang terbaik untuk anda.

Gejala-gejala dari depresi pasca persalinan:

• Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab.

• Tidak memiliki tenaga atau sedikit saja.

• Perasaan bersalah dan tidak berharga.

• Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap bayinya.

• Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan.

• Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan.

• Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.

• Tidak dapat tidur.

• Tidur berlebihan.

Ingat untuk mencoba konsultasikanlah apa yang anda rasakan dan pikirkan dengan orang terdekat anda dan tak perlu malu untuk membicarakan dengan dokter anda, sehingga bila memang anda memerlukan penanganan lanjut, semuanya akan dilakukan seDINI mungkin

HEMAT & RAMAH, PERSALINAN DI RUMAH Di tengah krisis keuangan yang menyebabkan tingginya biaya hidup, penghematan bisa di lakukan di berbagai bidang. Usulan dr. Paul Zakaria daGomez, MS yang menyodorkan alternatif persalinan di rumah sendiri perlu diperhitungkan. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari keputusan ini.
Sri dan Hendra adalah pasangan keluarga baru yang berbahagia. Beruntung, dengan bekal tabungan yang mereka kumpulkan sejak masih pacaran, pasutri ini mampu membeli rumah sendiri. Tak besar memang. Tapi cukup baik dan layak huni. Nah, apa lagi yang mereka nantikan. Tentu lahirnya seorang momongan.Bagi kebanyakan orang, terutama warga kota besar, rumah terkadang hanya sekedar sebagai tempat berlindung, berteduh, makan, mandi, dan tidur. Bagi mereka, rumah dianggap sebagai tempat persinggahan sementara. Pulang kantor, ke rumah untuk mandi dan beristirahat. Bila malam tiba, mereka harus ke luar rumah lagi untuk entertaint tamu, entah ke diskotik, restoran, bioskop, atau hotel bintang lima. Sampai di rumah sudah tengah malam atau malah menjelang pagi. Sering kunci pintu masuk pun harus dibuka sendiri, lantaran istri dan anak-anak sudah terlelap tidur. Besok pagi terburu-buru bangun, lalu segera mandi untuk ngantor lagi. Rumah ditinggali pembantu karena istri pun bekerja di luar rumah, sementara anak-anak sekolah.

Sebaliknya, bagi pasangan Sri dan Hendra rumah bukan sekedar sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat hidup dan menghidupi, berkumpul, bernostalgia, serta lebih jauh lagi tempat berketurunan. Pokoknya, rumah adalah tempat segalanya.
Pasangan ini juga sangat menyadari bahwa sekarang ini pilihan utama bagi para calon ibu untuk melahirkan putranya adalah rumah sakit bersalin. Pandangan bahwa hanya di kampung yang tak mengenal rumah sakit saja orang masih memilih melahirkan di rumah sendiri. Tetapi dari berbagai informasi yang diperoleh, pasutri Sri-Hendra berkesimpulan bahwa melahirkan di rumah sendiri ternyata jauh lebih aman, hemat, dan bermanfaat.

Pendapat ini memang tidak salah. Mari kita lihat sejumlah alasan yang berhasil mereka kumpulkan untuk mendukung sikap tersebut.
Dengan menjalani persalinan di rumah kemungkinan tertukarnya bayi bisa dihindari. Memang, tidak semua rumah sakit bisa memberi jaminan tak mungkin ada kasus bayi tertukar. Ini sangat tergantung dari kondisi dan tingkat akurasi pengindetifikasian bayi di masing-masing rumah sakit. Apalagi selain tidak rapinya pengidentifikasian, kesibukan para tenaga medis yang terbatas terkadang masih memungkinkan adanya bayi tertukar tanpa sepengetahuan ibunya. Belum lagi kalau sistem pengamanan rumah sakit kurang jeli, tak mustahil bisa terjadi penculikan bayi.

Faktor lain adalah kenyataan tak terbantah bahwa rumah sakit adalah sumber penyakit, sehingga besar kemungkinan sang bayi terjangkiti infeksi nosokomial. Selain itu ada faktor psikologis yang seringkali dirasakan oleh ibu bersalin di rumah sakit. Yakni adanya unsur “diskriminasi” perlakuan rumah sakit meski ini juga konsekuensi pilihannya. Semisal, sejak awal masuk rumah sakit, ibu dan bayi telah dibeda-bedakan menurut kelas-kelas perawatannya kelak. Apalagi sebagai konsekuensi logis dari lembaga jasa pelayanan bagi orang banyak, secara tak langsung perlakuan pihak rumah sakit bisa dikatakan kurang personal atau tidak “ramah”, lantaran kebanyakan ibu dan bayi diperlakukan sekedar sebagai “nomor kamar” saja.

Faktor terakhir yang tak kalah pentingnya adalah kecenderungan beberapa dokter di rumah sakit bersalin mempatologiskan suatu tindakan persalinan meskipun sebenarnya bisa dilakukan secara fisiologis (normal). Alasannya? Lantaran terbatasnya waktu sedangkan jumlah pasien yang harus dilayani masih banyak. Ini tercermin dari pemakaian infus oxitocin dan suntikan prostagladin untuk mempercepat pembukaan jalan lahir, atau kerap kali sang calon ibu di-vacum atau di-forcep, bahkan seringkali memilih tindakan cesar untuk mempercepat proses kelahiran.

Kebanyakan orang menyarankan kepada Sri untuk melahirkan di rumah sakit saja, dari pada repot-repot mempersiapkan persalinan di rumah. Namun begitu menyadari dan mempertimbangan fakta-fakta di atas, keluarga ini pun tertarik untuk merencanakan persalinan di rumah sendiri. Yang jadi masalah sekarang, bagaimana cara merealisasikan “impian” tersebut?

Jenis kehamilan dan persalinan
Seorang ibu hamil dan yang akan melahirkan tidak selalu dianggap sebagai orang sakit karena sebagian besar kasus-kasus kehamilan dan persalinan adalah proses alami yang normal. Kalangan kedokteran menyebutnya dengan istilah proses fisiologis. Hanya sebagian kecil saja kehamilan dan persalinan yang tidak normal dan oleh karena itu perlu diambil tindakan patologis.

Kehamilan dan persalinan sesungguhnya adalah proses alamiah. Sama seperti seseorang yang membutuhkan makanan dan minuman untuk proses metabolismenya, atau buang air besar untuk proses pengeluaran atau pembuangan. Hanya sedikit, antara 10-15%, proses kehamilan dan persalinan yang patologis.

Menurut risikonya, jenis kehamilan patologis dibedakan lagi atas yang berisiko tinggi (high risk pregnancy) dan berisiko rendah (low risk pregnancy). Dalam prakteknya para dokter sering menempatkan kasus kehamilan berisiko tinggi dalam pengawasan istimewa ketat karena ada kemungkinan harus dilakukan tindakan yang istimewa pula.

Kehamilan yang digolongkan sebagai berisiko tinggi besar kemungkinan mengancam keselamatan jiwa ibu maupun janin yang dikandungnya. Kasus-kasus seperti ini antara lain; Premi gravida, yakni ibu yang baru pertama kali hamil di atas usia 35 tahun; Ibu hamil yang menderita keracunan kehamilan (toxemia gravidarum); Ibu hamil yang menderita penyakit sistemik seperti penyakit jantung, ginjal, dan endokrin; Ibu hamil yang menderita penyakit pendarahan atau karena ari-arinya letak rendah (placenta previa) atau ari-arinya terlepas dini (solutio placenta); Janin dengan dugaan berat badan lebih dari 4.000 gram; Janin yang menderita kelainan bawaan (congenital anomali); Janin dengan kelainan letak (mal presentation); Ibu cebol dan atau yang diduga menderita kesempitan panggul.

Seorang dokter umum atau dokter ahli kebidanan dan kandungan seharusnya mampu membedakan antara kehamilan fisiologis atau patologis, begitu pula para bidan terdidik. Deteksi awal ini berguna untuk mengantisipan tindakan selanjutnya. Karena setiap kasus kehamilan patologis yang ditemukan wajib dirujuk ke dokter ahli kebidanan dan kandungan atau rumah sakit bersalin. Namun tidak berarti semua kasus kehamilan patologis selalu diikuti persalinan yang patologis pula, sebab kehamilan patologis yang sudah berhasil ditangani dengan baik sering diikuti proses persalinan fisiologis.

Suatu persalinan patologis sebaiknya ditangani oleh dokter yang ahli dalam bidang penyakit kebidanan dan kandungan. Memang tak hanya dokter yang berbrevet ahli penyakit kebidanan dan kandungan. Banyak dokter yang berminat dalam bidang tersebut atau mereka yang menjadi asisten ahli (belum punya brevet) atau mereka yang sehari-harinya giat dalam bidang itu juga sangat terampil di bidangnya.

Syarat melahirkan di rumah
Yang perlu dilakukan pertama kali adalah mengkonfirmasikan bahwa kehamilan tersebut sifatnya fisiologis atau normal. Artinya tidak terdapat kelainan 3 P, yakni power atau kekuatan dari si calon ibu; passage atau jalan lahir; dan passanger yakni kondisi janin yang akan melaluinya. Kalau ketiga faktor tersebut dalam keadaan baik, bisa disimpulkan bahwa persalinan tersebut adalah fisiologis atau akan berlangsung normal.

Syarat kedua adalah tersedianya tenaga penolong persalinan yang andal. Sebenarnya tidak harus seorang dokter ahli kebidanan dan kandungan, namun cukup seorang dokter umum yang terampil dalam bidang tersebut. Bahkan bidan yang berpengalaman pun akan bisa melakukannya. Memilih tenaga berkualifikasi seperti itu sebenarnya tidak terlalu sulit. Dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan bisa memperoleh informasi tentang dokter atau bidan mana yang andal sebagai penolong persalinan dan bersedia dimintai pertolongan sewaktu-waktu. Meskipun berprofesi sebagai penolong persalinan, mereka harus mengenal dengan baik siapa yang akan ditolong. Oleh

karena itu kontrolkanlah kehamilan Anda secara teratur.Dokter yang memiliki banyak pasien atau yang sangat sibuk bukanlah tipe penolong persalinan yang ideal. Sebab seorang penolong persalinan yang baik tidak hanya berpengalaman, berpengetahuan, dan berketerampilan di bidangnya, sebaiknya juga seorang pribadi yang berdedikasi tinggi dalam membimbing persalinan. Sebagai contoh, proses pembukaan jalan lahir hingga sempurna biasanya dipimpin seorang bidan. Selama proses ini sang calon ibu biasanya mengalami rasa sakit mulas yang makin lama makin sering disertai nyeri dalam waktu yang relatif agak lama. Nah, dalam kondisi seperti ini sang penolong persalinan harus bisa menanamkan rasa percaya diri, rasa tenang dan aman, rasa terlindung, serta kepastian akan keselamatan pada sang calon ibu yang ditolong.

Seorang dokter yang senantiasa dikejar-kejar kesibukan sehingga kurang waktu istirahat dan kondisi fisiknya terganggu, dikhawatirkan akan terburu-buru memutuskan suatu tindakan karena tidak sabar menunggu. Terkadang dokter seperti ini terpaksa menunda suatu tindakan yang seharusnya perlu segera diselesaikan oleh karena pada saat yang sama juga harus menangani tugas lain.

Yang ketiga adalah mempersiapkan satu kamar atau ruang bersalin di rumah. Tidak perlu harus ruangan khusus. Cukup sebuah kamar tidur keluarga dapat dipersiapkan merangkap sebagai “kamar bersalin”. Toh, yang akan dilahirkan adalah warga baru keluarga ini juga. Kamar ini hendaknya bersih, tenang dengan penerangan dan ventilasi udara yang baik dan memadai. Tersedia pula perlengkapan lain untuk kebutuhan ibu dan bayi. Misalnya untuk ibu, dua helai kain panjang bersih, satu gunting steril, minimal direbus dulu dalam air mendidih selama lebih dari 15 menit. Jangan lupa, benang kasur steril, satu buah kateter urin logam steril untuk wanita, sebuah neerbeken atau pispot bersih dan sebuah baskom penampung ari-ari. Sedangkan untuk bayinya harap disediakan air hangat secukupnya untuk mandi, sebotol baby-oil, baju, popok, baju hangat, sepotong kain kasa steril, dan sebotol alkohol 70% sebanyak kurang lebih 60 cc.

Keuntungan dan penghematan
Anda yang memenuhi ketiga syarat di atas bisa dikatakan siap untuk melakukan persalinan di rumah sendiri. Tak perlu malu dicap sebagai orang “kampung” karena melahirkan di rumah. Sekarang ini di negara maju pun banyak calon ibu yang cenderung melakukan hal ini. Selain tentu akan mendapatkan pengalaman baru, secara material persalinan di rumah sendiri adalah tindakan penghematan yang mendatangkan banyak keuntungan.

Bagi si jabang bayi, secara psikologis ia akan merasa diterima, dinantikan, dirindukan, dan dicintai oleh segenap warga seisi rumah yang “direpotkan” oleh kehadirannya. Secara imunologis ia sangat beruntung karena secara bertahap diperkenalkan kepada antigen asing sehingga respon kekebalan yang ditimbulkan lebih memadai dan dapat berfungsi melindungi dirinya kelak. Ia juga terhindar dari penyakit infeksi nosokomial, jenis infeksi yang terdapat di rumah sakit yang umumnya menyerang saluran pencernaan (diare), pernafasan (sesak, batuk pilek), penyakit kandung kemih, dan kulit. Ia juga terhindar dari infeksi karena “keteledoran” pemakaian barang secara bersama-sama semisal pemakaian sendok, botol susu, baby-oil, peralatan medis, dan pakaian.

Sang ibu bisa merawat bayinya secara aktif. Kerapatan hubungan antara ibu dan anak memberikan ketenteraman psikologis. Ibu dan keluarga juga terhindar dari persaan cemas anaknya tertukar. Secara fisiologis, aktivitas ibu di rumah akan memperbaiki sirkulasi darah dan hal itu berarti merangsang peningkatan produksi ASI dan mempercepat pemulihan kondisi fisiknya. Ibu yang berdiri dan berjalan karena gaya gravitasi melancarkan pengeluaran bekuan darah atau darah kotor sehabis melahirkan. Sementara anak-anak yang lain tidak perlu lama berpisah dengan ibunya lantaran masih serumah. Sementara ibu tetap bisa mengendalikan urusan rumah tangga. Selain itu ia juga bisa lebih leluasa menikmati kebiasaannya karena berada di lingkungan yang tidak asing.

Bagi keluarga, persalinan di rumah sendiri bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya untuk besuk ke rumah sakit. Artinya secara finansial menghemat biaya karena sebagian biaya rumah sakit dan sewa kamar bersalin, dapat dialihkan untuk renovasi rumah sendiri dalam rangka mempersiapkan kedatangan sang adik baru.

Pada skala makro, akan mengefisienkan dana investasi karena investasi rumah sakit sangat mahal. Bila suatu saat yang berhak dirawat di rumah sakit hanya kasus persalinan patologis saja, maka akan sangat mengurangi beban investasi masyarakat.

Rasa Nyeri Persalinan Bisa DihilangkanBANDUNG, (PR).-
Rasa nyeri yang ditimbulkan pada proses persalinan sebenarnya dapat dihilangkan, seperti yang dilakukan di Amerika Serikat yang merupakan hak pasien. Namun di Indonesia, hal itu masih dalam taraf penyamaan persepsi karena ada pemikiran rasa nyeri itu merupakan sesuatu pengalaman yang tidak bisa dipisahkan dengan saat-saat penting persalinan.

Demikian diungkapkan Kepala Department Anesthesiologi and Intensive Care RS Cipto Mangunkusumo/Fak. Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Susilo M.D., SpAn lewat makalahnya berjudul “Intrathecal Analgesia for Labor and Delivery” pada acara “Siang Klinik I” dalam tema “Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Saat Kehamilan dan Persalinan” di Grand Aquila Bandung, belum lama ini.

Acara yang diselenggarakan RS Ibu dan Anak Hermina Pasteur itu juga menampilkan pembicara lainnya, antara lain Dr. Johanes Mose, dr. SpOG, KFM dan Dr. Dadang Syarief Hidajat E, dr., SpA(K). “Rasa nyeri dalam persalinan tentunya akan menimbulkan rasa gelisah pada sang ibu, sehingga ada efek psikologis yang justru mengganggu. Misalnya cardiovascular, respiratory, maupun neuroendocrine,” katanya.

Untuk mengatasi persalinan, katanya, tedapat cara lama yaitu epidural, yang kini diganti dengan ILA (intrathecal labor analgesia). Lewat cara ini membuat si ibu merasa nyaman, bahkan ada gabungan antara epidural dengan ILA yaitu CSE,” ujarnya.

Sementara itu, Dadang Sjarif dari Bagian Perinatologi, Ilmu Kesehatan Anak Fak. Kedokteran Unpad, yang mengulas “Resusitasi Neonatus pada Persalinan Risiko Tinggi” menyatakan, salah satu faktor yang mempersulit terhadap persalinan berisiko tinggi, yakni adanya asfiksia perinatal. Yakni berhentinya denyut jantung, yang disebabkan oleh kurangnya oksigen pada pernapasan sehingga mengakibatkan ancaman kehidupan.

“Menghadapi masalah tersebut, ada lima prinsip keberhasilan yang bila diikuti dengan seksama dapat meningkatkan keberhasilan resusitasi. Yakni tenaga kesehatan yang siap pakai dan terlatih dalam resusitasi neonatal, tenaga kesehatan di kamar bersalin tidak hanya harus mengetahui apa yang perlu dilakukan, tapi juga harus melakukannya dengan efisien dan efektif,” ujarnya.

Di samping itu, lanjutnya, tenaga kesehatan yang terlibat dalam resusitasi bayi harus bekerja sama sebagai suatu tim yang terkoordinasi. Dengan begitu, prosedur resusitasi dilaksanakan dengan segera, dan tiap tahapan berikutnya ditentukan khusus atas dasar kebutuhan dan reaksi dari pasien.

Sementara itu, Johanes C. Mose dari Bagian Obstetri dan Ginekologi RSHS Bandung menjelaskan, peranan USG 3D (dimensi) sebagai hal baru yang dapat dirasakan langsung sang bayi, tentu berbeda dengan USG 2D. “Lewat USG 3D gambar akan lebih mudah dimengerti, dapat meningkatkan bonding (perasaan sayang), anomali mudah dikenal, pengukuran (biometri) lebih tepat dan di- saved dan rekonstruksi lagi. (A-73)***

Mengatasi hiperemesis

Cara jitu mengatasi hiperemesis Bulan-bulan pertama kehamilan sering kali membuat wanita tersiksa karena mual dan muntah tiap pagi hari. Berikut tips mengatasi mual dan muntah tersebut :
1. Makanlah crakers sebelum anda bangun tidur. Sediakan crakers disamping tempat tidur pada tempat yang dapat anda jangkau. Saat mata terbuka dipagi hari, jangan terburu-buru bangkit dari tempat tidur, namun makanlah crakers beberapa potong dan tunggulah sekitar 10 menit, baru anda bangkit dari tempat tidur.
2. Minuman jahe hangat dapat juga menurunkan rasa mual dan muntah anda. Jahe bisa menyegarkan tubuh dan aromanyapun sedap dihidung

3. Kurangi makanan yang berlemak tinggi karena lemak membutuhkan waktu metabolisme yang lebih lama dibanding makanan yang lain.

4. Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur memiliki kadar serat yang tinggi yang dapat memperlancar pencernaan.

5. Bisa juga anda mencoba teknik akupresur dengan menekan titik anti muntah. Caranya lakukan penekanan dengan menggunakan ibu jari anda pada daerah 3 jari diatas pergelangan tangan. Lakukan penekanan sekitar 10 sampai 15 menit. Penekanan dapat dilakukan pada satu tangan atau pada kedua tangan secara bergantian.

sumber: Laily Arifin, jl.LA sucipto gg.stasiun no.7A. Blimbing Malang, JATIM

Kurang asam folat

Kurang Asam Folat Bisa Sebabkan Bayi CacatKekurangan Asam Folat pada ibu hamil, berdasarkan penelitian, bisa menyebabkan terjadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Bayi mengalami kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang.

Menurut dr. Noroyono Wibowo SpOG, kepala subbagian Fetomaternal Departemen Obestetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dalam Semiloka Manfaat Asam Folat yang diselenggarakan di Jakarta beberapa waktu lalu, Asam Folat merupakan Enzim yang memproduksi DNA (Deoxyribose Nucleic Acid).

Asam Folat juga penting dalam membantu pembelahan sel. Asal Folat juga bisa mencegah Anemia dan menurunkan resiko terjadinya NTD (Neural Tube Effects) dan sebagai antidepresan.

Sering kali para ibu tidak menyadari dirinya kekurangan Asam Folat karena sebagian besar kehamilan terjadi tanpa direncanakan. “Kebanyakan Pasutri (Pasangan Suami Istri) tidak pernah merencanakan kehamilan, tahu-tahu ibu langsung hamil setelah telat datang bulan. Mereka baru datang ke dokter setelah positif hamil beberapa minggu”.

Karena itu, ibu sering tidak membekali diri dengan gizi yang mencukupi ketika sebelum dan sesudah melahirkan. “Kalau kehamilan direncanakan, maka ia akan mempersiapkan gizi yang baik sebelum hamil karena kebutuhan Asam Folat harus disiapkan sejak sebelum kehamilan”.

Di Indonesia sendiri belum ada data pasti berapa prevalensi adanya penyakit kelainan sumsum tulang belakang. “Jumlah angka kematian bayi di Indonesia masih relatif tinggi. Kematian bayi ini masih belum diidentifikasikan penyebabnya karena belum adanya data. Salah satu penyebab kematian adalah kekurangan Asam Folat”, ujar Bowo.

Kekurangan Asam Folat menyebabkan bayi lahir dengan Bibir Sumbing, Bayi lahir dengan berat badan rendah, Down’s Syndrome, dan Keguguran. “Bayi mengalami kelainan pembuluh darah, rusaknya endotel pipa yang melapisi pembuluh darah, menyebabkan lepasnya plasenta sebelum waktunya”.

Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat dewasa tidak mengalami menstruasi. Pada ibu hamil, kekurang Asam Folat menyebabkan meningkatnya resiko Anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat.

Sumber makanan yang mengandung Asam Folat dalah Hati Sapi (liver), brokoli, jeruk, bayam, dan sebagainya. “Roti dan Susu juga mengandung Asam Folat tinggi karena kini susu dan tepung terigu telah difortifikasi mengandung Asam Folat”, jelas dr. Tim Green PhD dan Department of Human Nutrition University of Otago New Zealand. Hanya saja, hati sapi mengandung vitamin A cukup tinggi yang tidak dianjurkan diberikan kepada ibu hamil karena dapat menyebabkan gangguan kahamilan, oleh sebab itu digantikan oleh Susu.

Kebutuhan Asam Folat untuk ibu hamil dan usia subur sebanyak 400 mikrogram/hari atau sama dengan 2 (dua) Gelas Susu. “Mengkonsumsi Asam Folat tidak hanya ketika hamil, tetapi sebelum hamil juga sangat dianjurkan. Banyak negara telah melakukan kebijakan dalam pengurangan NTD dengan memwajibkan ibu mengkonsumsi Asam Folat”.

sumber: Media Indonesia 4 Februari 2005
tanggal entry data: Kamis